Jomm kita bermuhasabah diri, mengkoreksi, meneroka secara luas, mengintrospeksi secara teliti dan dalam punca sebenar ketempangan hidup sebagai manusia.
Islam amat menitikberatkan tentang dosa. Jangan bermudah-mudah dengannya. Ia punya konsekwensi besar dalam hidup. Dosa kecil jika dilakukan berterusan akan menjadi segunung yang mencacattkan jiwa. Dari sebesar-besar dosa hinggalah sekecil-kecilnya. Ia memberi kesan pada hidup manusia.
Segala kebejatan hidup manusia masa kini bertolak dari 'dosa - al-Ithm' yang membebani manusia, menghitamkan qolbu. Qolbu jadi sempit, ketat, keras, mati, tak berperasaan, mati rasa, tak sensitif, ketakutan tak ketahuan, kebimbangan tak berpenghujung, dan macam-macam lagi.. Itulah qolbun mayyit - qolbu yang mati. Jauh dari rahmah Allah.
Sebagaimana mafhum alHadith tentang qolbu soleh dan fasad.
Qolbu juga ada kefitrahannya. Tidak boleh bercampur baik dan buruk dalam satu bekas. Kalau terlalu banyak bercampur, 'processor'nya jadi 'error', keliru, blank. Kesudahannya 'hung'. Kalau banyak kali berulang jadi binasa. (Lihat mafhum ayat Al-Ahzab: 4)
Rosak qolbu, kesannya akan berjangkit pada 'akal'. Ada yang jadi nanar, kacau bilau, tak siuman. Ada yang burn out, overthinking tak sudah-sudah. Ada jenis syak wasangka dan prasangka tak tentu pasal. Ada jenis emosi memanjang. Ada yang suka 'show off', 'open talk'. Sebahagian yang lain sombong dan angkuh, ujub dan sum'ah dan banyak lagi. Lama-lama jatuh sakitlah manusia. (lihat mafhum ayat Al-Ma'aarij:19-21)
Dewasa ini ia disebut sebagai isu-isu 'mental health'. Ia membawa kepada 'mental illness'. kena jumpa Dr Psikiatri untuk dapatkan rawatan. Islam menyebutnya sebagai 'qolbu illness' tempat bermulanya kesakitan dalaman manusia. Ubati dan rawatilah yang ini.
Rentetannya lahirlah jiwa yang mati, ruh - spiritual yang melemah lemau. Semakin banyak dosa. Semakin parahlah ruh - spiritual (SQ) manusia. Semakin tidak sensitif, mati rasa, tak ada jiwa dan banyak lagi.
Nahh!!! Buntu mahu didiagnos. Apa penawarnya, di mana vaksinnya??? Bagaimana rawatannya???
Saudara....
Ayuhhh!!! Kembalilah pada Tuhanmu... Itulah solusi dari AlQuran. Petunjuk para muttaqeen. AlQuran tidak putus-putus mengembalikan manusia kepada kebergantungan dengan Allah, kekuasannya, dengan segala keMaha Perkasaannya. (Lihat Al-Ma'aarij: 22-35)
Ayuhh!!! Tekuni sedalam-dalamnya ayat-ayat Allah. Ia penawar sebenar.
Comments